Kamis, 20 November 2008

Mereka Kini Tidur Lebih Nyenyak

Angin puting beliung beberapa bulan lalu telah menerbangkan atap rumah Asmah (80) tahun.Janda itu terpaksa menumpang di rumah tetangganya, karena tidak mungkin ia tinggal di rumah yang tanpa atap. Selama berhari-hari Asmah hanya bisa berdoa agar ia bisa kembali ke rumahnya. Tapi apa daya ia hanyalah janda kurang mampu.


Berkat kesabaran Asmah, tak lama kemudian doanya terkabul. Pemko Tanjungpinang yang sedang membuat program bedah rumah, memasukan rumah Asmah sebagai salah satu rumah yang akan dibedah.

Ia tentu senang, karena bukan hanya atap rumahnya saja yang akan diganti,tapi juga ada rehab pada pada rumah kayu yang berdiri di atas pelantar.Kini Asmah bisa tidur nyenyak di rumah barunya yang telah direhab oleh Pemko Tanjungpinang.

Senyum Asmah pun mengembang ketika Wali Kota Tanjungpinang beserta sejumlah pejabat meninjau rumahnya, di Lembah Purnama beberapa waktu lalu.Dengan penuh rasa syukur ia menyatakan terima kasih kepada wali kota dan jajarannya.

"Saya sangat terharu dan berterimakasih kepada bu wali, sekarang rumah saya sudah ada atapnya lagi dan saya tidak menumpang tidur lagi di rumah tetangga," tuturnya senang.

Kebahagiaan yang sama juga dirasakan oleh Amri (60) warga Lembah Merpati,Tanjungpinang Timur.Ia dan istrinya kini bisa tidur lebih nyenyak karena tidak lagi kedinginan.Sebab rumah mereka sekarang lebih layak dari sebelumnya.

Dulu rumah Amri hanyalah gubuk kayu dan bocor di sana-sini.Setiap malam mereka kedinginan karena angin yang masuk melalui lubang angin dan ketika hujan mereka juga harus rela diterpa tempias hujan.

Tapi kini, rumah mereka sudah permanen atas bantuan Pemko Tanjungpinang yang mengadakan program bedah rumah.Amri begitu sumringah ketika Wali Kota Tanjungpinang meninjau rumah barunya.

"Terimakasih banyak ibu wali, saya tidak tahu harus mengucapkan apa lagi," tuturnya haru.

Kunjungan yang dilakukan wali kota ke sejumlah rumah warga yang telah dibedah, untuk melihat langsung perubahan pasca rehab.Sebelum direhab wali kota juga pernah melakukan peninjauan.

"Kita melihat perubahan yang lebih baik dari sebelumnya,dan mudah-mudahan tahun depan jumlah rumah warga yang masuk dalam program ini bisa bertambah," harap wali kota.

Kabag Sosial Setdako Tanjungpinang Said Adnan menjelaskan, tahun 2008 ini ada 18 rumah warga miskin yang masuk dalam program bedah rumah Pemko Tanjungpinang.

"Pada setiap kelurahan ada satu rumah warga yang kita bedah," tutur Adnan.

Anggaran yang dihabiskan untuk membedah 18 rumah itu berjumlah Rp 585.017.900.Setiap rumah menghabiskan anggaran yang berbeda-beda, tergantung dari kondisi setiap rumah.

"Memang jumlah anggarannya tidak sama, karena ada rumah yang permanen dan ada yang semi permanen.Intinya biaya kita sesuaikan dengan kondisi rumah," tandasnya.

Selain itu karena sifatnya Pemko Tanjungpinang hanya membantu, rehab rumah itu juga tidak mengalami finishing, seperti tidak dicat atau plester."Sifat kita hanya membantu, jadi kita hanya melakukan perbaikan bukan membangun dari awal hingga sempurna,"alasannya.

Menjawab persyaratan yang harus dipenuhi untuk bisa mengikuti program bedah rumah itu, Adnan menjawab rumah atau tanah harus milik pribadi dan warga terdaftar dalam data rumah tangga miskin (RTM).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TULISAN DALAM BLOG INI ADALAH BERITA MENTAH HASIL LIPUTAN SAYA

Sang Kuli Tinta

Sang Kuli Tinta