Minggu, 22 Februari 2009

Ratna Sari Dewi :Perempuan yang Memahami Perempuan


Ibu adalah jantung keluarga. Ia mempunyai banyak peran dalam sebuah bahtera rumah tangga. Ibu tentu memang bukan kepala keluarga, tetapi kondisi keluarga tergantung kondisi ibu. Tapi, bagaimana seorang ibu yang berperan ganda? Sebagai ibu sekaligus kepala sebuah keluarga?
Pahlawan. Barangkali gelar inilah yang pantas disandang Ratna Sari Dewi. Minimal dalam kesehariannya sebagai ibu rumah tangga dan sebagai perempuan yang aktif di berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan di Kota Tanjungpinang.

Sapuan, Waria Keibuan, Ibu Sejati Bagi Anak

Sapuan,waria yang punya dua anak asuh

Dimana saja nyaris waria selalu diabaikan, tidak dianggap di lingkungan tempat tinggal bahkan keluarga serta sulit untuk bersosialisasi di luar lingkungan mereka.Tapi, lain halnya dengan Sapuan, seorang waria di Tanjungpinang yang ternyata mempunyai nasib lebih baik dari teman-temannya sesama waria.

Sapuan, waria kelahiran Sedanau 40 tahun silam ini bisa dikatakan waria yang beruntung.Ia bisa hidup normal dan diterima di tengah keluarga, lingkungan tempat tinggal dan masyarakat. Bahkan ia bisa berbahagia dan mengabdikan hidupnya demi kebahagiaan dua orang anak angkatnya.

Buka Mata dan Hati untuk Gender Ketiga

Istilah waria, wadam, banci atau bencong sudah lama diketahui masyarakat, namun saat ini ada istilah lain yang mulai terdengar yakni gender ketiga. Seperti diketahui istilah gender selama ini hanya diperuntukan bagi persamaan kedudukan antara pria dan wanita, sehingga karena ada jenis manusia yang mempunyai pribadi unik, waria mulai disebut-sebut sebagai gender ketiga.

Namun,upaya mencari persamaan hak sebagai genderketiga khususnya status sosial dalam kehidupan masyarakat, belum sepenuhnya mereka dapatkan.Bahkan selama ini mereka menjadi kelompok minoritas yang terpinggirkan, dipandang sebelah mata bahkan juga sering dihina.

TULISAN DALAM BLOG INI ADALAH BERITA MENTAH HASIL LIPUTAN SAYA

Sang Kuli Tinta

Sang Kuli Tinta