Kamis, 20 November 2008

Dedikasi Sampoerna untuk Pendidikan

Data dari Depdiknas tahun 2006-2007 menyebutkan sekitar 72,3 persen guru dari jumlah
total 13.377, dan 75 persen dari total 1.021 kepala sekolah di Kepulauan Riau belum dapat memenuhi standar sebagai guru dan kepala sekolah.


Kondisi yang memprihatinkan itu, mendorong Sampoerna Foundation-sebuah organisasi yang berdedikasi dalam bidang pendidikan-memberikan pelatihan peningkatan kwalitas pendidikan.



Kegiatan yang baru pertamakalinya dilakukan di Provinsi Kepri tersebut,akan melatih 90 orang guru dan kepala sekolah dari 15 sekolah dasar hingga menengah atas di Tanjungpinang.

Pelatihan tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman oleh Sampoerna Foundation dengan Wali Kota Tanjungpinang, di Aula SMK I Tanjungpinang, Selasa (18/11) lalu.

Kenneth J Cock, Direktur Sampoerna Foundation Teacher Institute menjelaskan,
program tersebut disponsori oleh Mercy Relief.Sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang kemanusiaan yang berpusat di Singapura, untuk meningkatkan kwalitas pendidikan di dunia.Karena Mercy Relief percaya akses pendidikan berkualitas adalah cara paling efektif untuk menanggulangi kemiskinan dunia.

Program pengembangan profesionalisme itu akan berlangsung selama dari November 2008 hingga Agustus 2009, yang mana akan berlangsung setiap dua bulan. Pelatihan tersebut bertujuan untuk membangun kualitas dan keberlangsungan pendidikan di masa depan, serta meningkatkan mutu sekolah melalui pemberdayaan komunitas sekolah.

Program pengembangan kepemimpinan untuk kepala sekolah juga akan melengkapi peserta dengan paradigma baru tentang kepemimpinan sekolah, keahlian manajemen berbasis sekolah, perencanaan dan perancangan anggaran, serta strategi mengembangkan rekanan lingkungan sekolah.

Sedangkan program pengembangan profesionalisme untuk guru akan membahas tentang perubahan paradigma, manajemen kelas, dan pembelajaran interaktif yang berpusat kepada siswa, mulai dari tahap perencanaan hingga penelitian.

"Guru adalah tonggak utama di dalam sebuah proses pendidikan.Jika setiap datu guru ditingkatkan kualitasnya berarti sekitar 40 siswa dalam satu kelas juga akan ikut meningkat," tutur Kenneth.

Wali Kota Tanjungpinang Dra Hj Suryatati A Manan mengharapkan pelatihan guru dan kepal sekolah itu, akan bisa meningkatkan kwalitas pendidikan di Tanjungpinang.Sehingga masa kejayaan pendidikan di kota ini akan bisa terulang kembali.

"Tiga tahun terakhir mutu pendidikan kita berjalan lambat.Semoga melalui pelatihan ini kita akan bisa bangkit lagi. Karena orang yang sukses adalah orang yang berani untuk melakukan perubahan," tuturnya.

Sedangkan Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang Drs Ahadi mengatakan, saat ini yang memang perlu difokuskan adalah peningkatan mutu pendidikan melalu tenaga pendidik.Karena untuk hal lain seperti sarana dan prasarana telah memadai, seperti bangunan sekolah yang memadai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TULISAN DALAM BLOG INI ADALAH BERITA MENTAH HASIL LIPUTAN SAYA

Sang Kuli Tinta

Sang Kuli Tinta