Kamis, 20 November 2008

Demi Adipura Tatik pun Rela Potong Rumput

Kegagalan Kota Tanjungpinang meraih Adipura pada tahun 2008 ini, sepertinya menjadi lecutan bagi Pemko Tanjungpinang untuk lebih meningkatkan kebersihan, kerapian dan keindahan kota.

Berbagai upaya yang telah dilakukan sebelumnya,kali ini lebih ditingkatkan.Kegiatan gotong royong juga lebih ditingkatkan pada setiap dinas instansi dan sekolah.Seperti pada gotong royong yang diadakan pada Minggu lalu, seluruh pegawai dari semua SKPD turun melakukan gotong royong.



Wali Kota Tanjungpinang Dra Hj Suryatati A Manan yang melakukan goro di Lapangan Pamedan bersama sejumlah unsur muspida, tanpa canggung menggunakan mesin pemotong rumput.Dengan cekatan ia memotong rumput ditengah tatapan takjub mereka yang melihatnya.


Wako sendiri seperti diketahui sangat konsen dengan masalah kebersihan, keindahan dan kerapian kota.Bahkan ia sangat berharap Tanjungpinang menjadi kota berbunga dan asri.
Seperti yang pernah disampaikannya beberapa waktu lalu, wako berharap setiap rumah di lingkungan RT menanam pohon di depan rumah.Selain untuk penghijauan juga mendukung upaya pencegahan pemanasan global yang kini telah terasa.


Urusan tanam menaman merupakan hobi bagi Suryatati, hal itu dibuktikannya dengan lingkungan rumah pribadinya yang rimbun dengan aneka pepohonan.Bahkan dari informasi sejumlah pegawainya, tak jarang ketika ada waktu Suryatati turun sendiri merawat berbagai tanaman tersebut.


Kegagalan Tanjungpinang meraih Adipura pada tahun ini, menurut Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Tanjungpinang, Yulianus Mukhtar beberapa waktu lalu, bukan disebabkan tidak tercapainya nilai yang harus dicapai.Namun ada sejumlah perubahan kriteria penilaian dan standar penilaian, sehingga Tanjungpinang gagal meraih kembali Adipura

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TULISAN DALAM BLOG INI ADALAH BERITA MENTAH HASIL LIPUTAN SAYA

Sang Kuli Tinta

Sang Kuli Tinta